tools

15 Plugin WordPress Self Hosted yang Wajib Ada versi Tulisan Blogger Indonesia

Untuk pengguna wordpress Self Hosted, salah satu kelebihan dan juga kekurangan adalah penggunaan plugin. Kok bisa sih kelebihan dan kekurangan? Well… gini:

Plugin wordpress self hosted itu adalah kelebihan karena lebih mudah dipakai dibandingkan harus coding html atau css script (seperti pengguna blogspot). Plugin ini mudah dipasang, cukup pilih, install dan aktivasi. Dan masing-masing plugin punya panduan sendiri untuk pasang.

Tapi di sisi lain, plugin ini juga kekurangan. Kenapa? Karena mudah menggunakannya itu, kecenderungan pengguna langsung install semua plugin yang dirasa cucok cocok. Akhirnya? Loading blog jadi lambat (mungkin ya seperti di blog ini lah… masih lama juga kan loadingnya).

Padahal, loading time itu salah satu faktor SEO yang perlu banget diperhatikan. Karena itulah, di tulisan kali ini, saya mau share plugin wordpress self hosted apa saja yang harus ada di blog dan kegunaan masing-masing.

Plugin WordPress Self Hosted yang Harus Ada di Blog Kamu

Sebelum membahas plugin yang saya rekomendasikan di blog, ada yang tahu gak berapa banyak plugin yang ada saat ini? Totalnya itu ada 51.954 plugin (cek aja di WP Plugin). Banyak kan? Bahkan saat kamu baca ini pun, saya yakin jumlah pluginnya sudah berubah.

Dari sekian banyak, apa artinya kamu harus install dan coba semua? Berapa lama coba untuk test satu-satu? Dan efeknya pun bisa bikin blog kamu lambat atau salah-salah bisa jadi blog kamu down.

Di tulisan ini, saya akan berikan rekomendasi plugin wordpress self hosted yang bisa kamu pakai. Semuanya punya fungsi beda-beda.

1. Plugin SEO

Asik ya… ada pluginnya sendiri SEO ini. Memang banyak plugin SEO ini. Tapi… please ingat ya. Plugin SEO ini lebih untuk membantu kita saja. Bukan berarti dengan memasang plugin ini, blog kita sudah pasti SEO friendly dan akan muncul di halaman 1 google.

15 plugin wordpress self hosted
Plugin SEO – plugin wordpress self hosted yang harus ada

a. YOAST SEO

Plugin SEO pertama yang saya anjurkan adalah YOAST SEO. Kenapa? Well, plugin ini cukup banyak direkomendasikan juga oleh blogger luar negeri. Selain itu ya mudah menggunakannya. Dengan plugin ini, kita bisa mengatur beberapa hal seperti:

  • Keywords untuk homepage blog atau situs kita. Misalnya, kamu itu travel blogger, bisa set di home kamu bahwa keywords targeted kamu adalah travel blogger Indonesia.
  • Webmasters – seperti Google, Yahoo/Bing, Yandex
  • Social Media – mengatur admin sosial media kamu, jadi saat share akan share link saja ataukah dengan gambar dan lainnya.
  • Indexing by webmaster – di sini kita bisa set halaman mana saja yang boleh diindex dan mana yang tidak.
  • Sitemap – di plugin ini, kita diberikan juga opsi untuk download sitemap html blog kita untuk dikirimkan ke webmaster.

Itu sih segelintir saja fitur yang ada dari YOAST SEO ini. Mungkin nanti saya bikin post tersendiri untuk instalasi dan settingnya ya.

b. All in One SEO Pack

Plugin wordpress self-hosted yang ini pun juga membantu dalam hal SEO. Nah beda plugin, beda cara kerja. Saya sendiri baru sekali saja menggunakan plugin yang ini. Dan walaupun juga sangat membantu dalam hal SEO blog, menurut saya agak lebih ribet (atau mungkin saya harus mencoba lebih sering ya…).

Untuk tutorialnya, bisa kamu cek video di bawah, kalau mau install, klik di sini.

c. Redirection

Salah satu hal yang penting dalam SEO adalah jangan sampai pengunjung blog kita menemukan Error 404 – Page Not Found. Banyak faktor yang bisa mengakibatkan error ini, salah satunya kalau kamu menghapus post kamu.

Baca juga: 15 Kesalahan dalam SEO

Kalau sudah ada error ini – cek ke Google Webmaster kamu untuk pastikan ada error ini apa gak, yang bisa kamu lakukan adalah memasang redirection dari error page ke page yang bagus. Seperti di febriyanlukito.com saya memasangnya ke halaman Sitemap. Itu saya bisa lakukan menggunakan plugin wordpress self-hosted redirection yang ini.

Dulu pas pasang, plugin itu free dan termasuk error 404 redirection, sayangnya sekarang harus berbayar. Kalau kamu ada rekomendasi error 404 redirection plugin wordpress self hosted yang bagus, kabari ya.

d. Broken Link Checker

Salah satu yang membuat blog atau situs kita jelek di mata SEO adalah banyak broken link di blog kita, entah itu dalam tulisan ataupun dalam komentar. Plugin wordpress self hosted yang satu ini cocok untuk kamu pakai.

Memang, ada juga tools untuk cek secara online, tapi kalau pakai plugin ini, kita akan dapat notifikasi langsung ke blog kita, link mana saja yang perlu diperhatikan.

2. Plugin Social Media

Social Media adalah satu hal yang gak bisa dilepaskan gitu aja oleh blogger sekarang ini. Branding blogger melalui sosial media mereka itu penting juga loh. Karenanya, kamu pun juga harus pakai plugin-plugin yang bisa membantu kamu soal ini. Berikut ini beberapa plugin terkait sosial media yang bisa kamu install di wordpress kamu.

15 plugin wordpress self hosted
Plugin wordpress self hosted untuk social media share

a. SumoMe

Plugin yang satu ini sebenarnya cukup lengkap, gak hanya soal social media sharing aja. Dalam plugin ini, kita bisa set tombol sharing ke sosial media untuk masing-masing post ataupun halaman yang kita inginkan. Cek tombol-tombol sharing di sebelah kiri ya. Dan enaknya lagi, kita bisa set juga yang muncul di mobile apa saja.

SumoMe juga menyediakan tools untuk share ke Pinterest loh… Buat kamu yang suka bikin infografis, cocok pakai ini.

b. Click To Tweet

Coba perhatikan tulisan “Misalnya di blog ini…..” dalam kotak di atas. Nah itu adalah plugin Click To Tweet yang saya gunakan. Kenapa sih pakai plugin itu? Well dua alasan bagi saya, pertama adalah berharap orang mau klik untuk share di twitter mereka.

Alasan kedua adalah memberi jeda tulisan – biar gak terlalu banyak tulisan doang. Coba aja cek kotak itu, kan kayak gambar kan?

c. Revive Old Post

Plugin yang ini saya gunakan untuk share tulisan lama di twitter dan sosial media lainnya. Kalau kamu follow twitter TBI, dan menemukan #TulisanLamaTBI, itu tuh dari plugin yang ini. Kadang kan kita gak online 24 jam di sosial media kita.

Tentunya masih banyak lagi plugin terkait sosial media ini, seperti Buffer, IFTT (which I’d seen a lot lately), dan lainnya. Kalau kamu mau menambahkan daftar ini, isi komentar di bawah ya… 

3. Plugin Keamanan

Plugin berikutnya adalah terkait masalah keamanan blog atau situs kita. Mau dong kalau blog kita aman dari serangan.

15 plugin wordpress self hosted
Ini juga penting – plugin kemanan wordpress self hosted kamu

a. Wordfence

Yang satu ini menurut saya adalah plugin yang harus ada di setiap blog wordpress self-hosted. Saya pernah handling klien yang ingin dibuatkan blog pribadi dan belum mengenal plugin yang ini. Hingga akhirnya ternyata ada yang berhasil login menggunakan user admin dan menanamkan malware untuk mengirim email atas nama domain klien itu.

Sejak itulah, saya mencari plugin terkait keamanan dan menemukan ini. Di plugin ini, kita bisa set kalau ada yang coba login pakai id terdaftar (gak cuma admin), akan ke lock otomatis. Jangan salah loh… ada banyak yang akan coba-coba login.

Well, ada satu kekurangan sih, kalau kita sendiri lupa password saat login dengan id kita… siap-siap ikut di-lock ya. Tapi bisa diakali dengan memasukkan IP Address kita ke whitelist mereka.

b. Akismet

Beberapa waktu lalu, saya ada baca blogger yang mengatakan bahwa plugin anti spam – akismet ini memblokir komentar di blognya. Dan akhirnya dia pun menguninstall plugin ini. Saya pribadi belum pernah mengalami masalah itu dan masih nyaman menggunakan plugin ini.

Plugin ini bermanfaat banget untuk mencegah komentar-komentar spamming di blog kita. Kita bisa set kalau ada yang komentar di blog kita dengan link hidup langsung masuk spam. Believe me…. there are many would try to spam commenting. 

4. Plugin Image & Cache

15 plugin wordpress self hosted
Plugin Image dan Cache untuk wordpress self hosted kamu

Ini sebenarnya juga bagian dari SEO juga. Kalau ingin SEO kita bagus, set cache untuk blog atau situs kita dan juga jangan upload gambar yang terlalu besar hingga loadingnya lama.

a. WP Smush

Saya menggunakan ini saat membaca tulisan di WPBeginner mengenai plugin ini. Dan enaknya, WP Smush ini bisa kita pakai untuk mengecilkan ukuran gambar yang sudah terupload juga. Jadi gak perlu upload ulang satu-satu deh.

Plugin ini membantu banget buat mengurangi besaran file gambar yang kita upload. Ditambah dengan YOAST SEO untuk memastikan Alt-Teks-Image terisi, SEO kita pun terbantu deh.

b. WP Super Cache

Caching ini membantu banget untuk pengunjung membuka halaman dengan lebih cepat. Kalau ada cache ini, pengunjung akan diberikan tampilan dari cache yang disimpan daripada memanggilnya ke server langsung.

Makanya, sangat dianjurkan banget install plugin wordpress self-hosted yang ini. Memang ada juga plugin cache lainnya seperti W3 Total Cache seperti dalam tulisan WPBeginner, tapi berhubung plugin yang itu error dengan theme ini, jadi saya gak pakai.

c. Force Regenerate Thumbnails

Yang satu ini berguna untuk membuat file gambar yang standard untuk blog atau situs kita. Plugin wordpress self-hosted yang satu ini akan membuat gambar yang kita upload dalam berbagai ukuran – terutama untuk menghasilkan thumbnails gambar kita itu. Seperti ukuran 150×150, 300×300 dan lainnya.

jangan diklik ya

Plugin ini sangat disarankan jika theme kamu menampilkan post dalam bentuk grid majalah (magazine style) yang biasanya menggunakan gambar utama dalam ukuran sedang. Daripada kita atur satu per satu, plugin ini akan regenerate semua gambar ke ukuran tertentu.

Plugin Lainnya Untuk Pengguna WordPress Self-Hosted

Selain 12 plugin di atas, tentunya masih banyak plugin lain yang tersedia yang bisa kamu pakai dalam blog kamu. Lihat saja lagi, jumlah plugin tersedia di halaman plugin wordpress.org. Itu belum termasuk plugin yang dikembangkan developer yang tidak disubmit di halaman itu.

15 plugin wordpress self hosted
Plugin wordpress self hosted buatan My Theme Shop

WP Subscribe

Plugin ini adalah keluaran Mythemeshop – pembuat theme yang saya gunakan ini. Plugin itu berguna untuk memunculkan widget subscriber yang bisa kita koneksikan ke layanan email pelanggan seperti Mailchimp.

Ini Menggunakan WP Shortcode

WP Shortcode

Ini pun plugin keluaran MyThemeShop yang berguna untuk menambahkan shortcode dalam tulisan seperti contoh di atas tulisan WP Shortcode itu. Kita hanya perlu klik tombol shortcode, pilih dan kemudian isi aja.

WP Tab Widget

Ini pun juga plugin bawaan dari theme premium yang saya gunakan ini. Gunanya untuk menampilkan post popular dan terbaru dalam satu widget (dalam bentuk Tabular).

Kalau kamu tertarik ingin menggunakan plugin-plugin terakhir, bisa kok download di halaman plugin itu dan install di blog kamu. Tapi kalau ingin sekalian beli theme premiumnya, bisa klik ini.

theme premium seo friendly

Kesimpulan

Jadi…. itulah kumpulan plugin wordpress self-hosted yang sebaiknya dipasang dan diaktifkan di blog atau situs kamu. Masing-masing plugin punya fungsi sendiri. Jadi saat kamu install plugin, pikirkan juga apa tujuan kamu menginstall plugin itu.

Seperti dalam tulisan Plugin WordPress Wajib ini, dibedakan dari tujuan masing-masing plugin untuk blog. Jadi, coba pikirkan dulu tujuan kamu install plugin wordpress self hosted nya apa dulu.

Kalau memang cocok, gunakan – tapi cek dulu review dan juga compatibility nya dengan wordpress kamu sekarang ya. Kalau nemu plugin yang bisa handling all kebutuhan kamu, kenapa gak pakai itu aja?

Tentu aja, plugin ini hanya bisa dipakai di CMS WordPress Self Hosted alias wordpress.org. Jadi kamu install dulu ya cmsnya sebelum kamu pasang plugin. Kalau ingin tahu cara membuat blog di wordpress self hosted, kamu bisa baca Hostinger Tutorial tentang hal ini. Panduannya lengkap kok.

Nah… sekarang giliran kamu, share dong, plugin apa saja yang kamu pakai sekarang ini dan kenapa?

10 Comments

  1. Robi Setiawan 31 Oktober 2019
    • febriyanlukito 31 Oktober 2019
  2. Rahmabalcı 6 Mei 2018
    • febriyanlukito 7 Mei 2018
  3. Rosinante 8 November 2017
    • febriyanlukito 9 November 2017
  4. Monda 6 November 2017
  5. Anjar Setyoko 6 November 2017
    • febriyanlukito 7 November 2017

Leave a Reply