Apa saja sih opsi yang kamu bisa lakukan untuk mendapatkan uang secara online dari blog? Tahu gak?
Buat saya yang juga baru mulai fokus pada blogging itu, kayaknya masih terbatas pada menerima job review ataupun content placement. Padahal… jenis monetasi blog yang bisa kita lakukan itu banyak banget.
Ya berhubung masih junior dalam dunia ini, ya saya cuma tahu itu doang…. bahkan saat dulu menerima job pertama sebesar 500rb aja sudah senang banget. Pas waktu itu juga gak tahu aturan dari Google dan webmaster lainnya terkait link internal dan eksternal gitu dah.
Apalagi itu Alexa, Domain Authority (DA), Page Authority (PA) dan lainnya.
Dalam post kali ini, saya ingin share apa yang saya baca dari Problogger terkait Make Money Online alias mendapatkan uang secara online (baca: blog).
Fakta!!! Mendapatkan Uang Dari Blog itu GAK MUDAH
Kalau ada yang bilang gampangnya dapat uang dari blog, mohon dikasih tahu ke saya. Saya mau belajar banyak dari beliau. Karena kenyataannya, gak semudah itu loh. Apalagi kalau kayak saya, yang gak pernah sama sekali tahu jenis dan juga target saya dalam monetasi blog.
Sebut saja, salah satu aliran uang dari blog yang sampai saat ini saya masih gunakan, Adsense.
Agar bisa berhasil saat monetasi blog dengan Adsense, harus perhatikan yang namanya traffic blog. Ini realitanya. Kalau ada yang bilang gak ngefek kok… 100 PV per hari aja cukup.
Well, saya mohon tanyakan: Berapa banyak blog yang dimonetasi menggunakan akun Adsense yang sama?
Saya juga baru saja baca tulisan Mas SugengID terkait ini. Dia menuliskannya dengan baik, dan satu yang saya suka dan saya kutipkan di sini:
Di sini saya hanya ingin menekankan bahwa menghasilkan uang dari blog memang bukan hal yang mustahil, tapi sama sekali nggak gampang dan bukan sebuah cara untuk cepat kaya.
Blogging hanya untuk orang-orang yang memiliki kesabaran dan ketekunan untuk belajar secara terus sampai bisa menjadikan blognya sebagai sumber penghasilan.
by Sugeng
Dalam tulisan yang sama, Mas Sugeng menjelaskan bahwa untuk seorang #BloggerIndonesia bisa sukses dalam monetasi blog mereka, ada langkah-langkah yang harus dilakukan terlebih dahulu, yaitu dimulai dengan topik blog mereka, menciptakan konten berkualitas, promosi blog hingga baru yang terakhir:
Jenis Monetasi Blog dan Cara Mengoptimalkannya
Untuk jenis-jenis monetasi blog ini saya ambil dari Problogger, di sana, dia menjelaskan banyak sekali macamnya dan pernah saya share juga di Page Blogging Indonesia.
Dalam postnya itu sendiri, Darren mengatakan kalau dia tak monetasi blog untuk 18 bulan pertama blognya ada. Dia fokus dalam membangun blognya dan juga mengembangkan stream money income yang bisa dia kerjakan.
Adapun jenis monetasi blog versi Problogger bisa kamu lihat di gambar berikut:
Mau dibahas satu-satu? Saya sih mau, tapi gak dalam satu post ini ya. Saya mau bahas beberapa yang sudah umum dikerjakan oleh Blogger Indonesia di sini dan cara optimalisasinya.
1. Sponsored Post alias Job Review
The most common monetizing blog now. Kenapa? Ya karena memang sekarang ini lebih banyak dilakukan oleh Blogger Indonesia. Kita, blogger, diminta membuat artikel – versi kita – untuk suatu barang atau event atau jasa dan kemudian diterbitkan di blog kita.
Gampang kan?
Well… di satu sisi, memang lebih gampang dibandingkan dengan jenis monetasi blog lainnya. Hanya perlu menulis dan publish – sama seperti yang selama ini kita lakukan sehari-hari.
Kalau kita diminta membuat job review seperti ini, kita haruslah paham, kenapa brand memilih kita. Pasti ada alasannya.
Tips Optimalisasi Job Review/Sponsored Post
Beberapa tips dari TulisanBloggerIndonesia untuk optimalisasi jenis monetasi blog yang satu ini antara lain:
- Jangan langsung membuka job review atau sponsored post ketika kamu baru membuat blog. Bangun terlebih dahulu blog kamu hingga memiliki traffic blog yang stabil. Karena walau gimana pun juga, traffic atau pageviews ini akan menarik brand untuk datang.
- Tanyakan tujuan dari job review atau sponsored post yang diterima. Apakah tujuannya adalah brand awareness ataukah brand engagement. Kedua tujuan ini akan menghasilkan tipe konten yang berbeda di blog kamu.
- Tanyakan juga target pasar dari produk yang akan direview. Apakah cocok dengan audience dari blog kamu atau tidak. Misalnya, TBI ini tidaklah cocok untuk produk seperti tali sepatu, tapi akan lebih cocok untuk hosting blog dan sejenisnya.
Seringkali kita hanya melihat besaran nominal yang diterima dari sebuah job review atau sponsored post ini. Dan hasilnya, kita tidak maksimal dalam mengenalkan produk brand itu sendiri. Jangan lupa juga mainkan SEO yang ditarget oleh brand dan promosi di social media kita.
2. Sponsored Social Content
Tipe mendapatkan uang dari blog yang satu ini sebenarnya tidak langsung berkaitan dengan blog. Tapi lebih kepada social media dari si blogger. Biasanya disebut dengan buzzer dan bisa saja diberikan kepada mereka yang tidak punya blog.
Bukan berarti blogger juga tidak dilirik. Pasti dilirik kok, tapi tentunya dengan syarat dan ketentuan juga. Biasanya yang jadi tolok ukur pertama dari brand yang ingin kerjasama melalui jenis monetasi blog yang ini adalah jumlah follower. Semakin tinggi jumlah followernya, akan semakin dihargai. Tapi….
Ingat, dalam perkembangannya, ada banyak yang tidak lagi meliirik jumlah follower saja, tapi juga melihat dari aspek lainnya, seperti engagement.
Tips Optimalisasi Sponsored Social Content
Untuk yang satu ini, ada beberapa tips yang bisa dilakukan blogger jika ingin mendapatkan uang dari yang ini:
- Kembangkan social media kamu – perlakukan social media kamu seperti kamu mengembangkan blog kamu.
- Naikkan jumlah follower kamu – tapi jangan lupakan engagement rate kamu dengan follower. Hindari yang namanya membeli follower. Sebisa mungkin kamu naikkan jumlah follower secara organik.
- Siapkan tools untuk evaluasi promo kamu di sosial media. Social media analytics bawaan juga bisa tapi kalau ada tools lain, boleh juga.
One thing to remember, sekalipun dibayar, please jaga diri sebagai blogger. Jangan menjatuhkan brand lawan yang sedang kamu promokan.
Baca juga: Blogger dan Newsmaker – Harus ya Kayak Gitu?
3. Afiliasi
Afiliasi ini program di mana kita sebagai blogger mendaftarkan diri dan mendapatkan link unik. Dari link unik yang kita dapatkan ini, kita bisa mendapatkan komisi jika ada yang mendaftar ataupun membeli barang yang diprogramkan. Tentunya ada juga syarat dan ketentuan berlaku lagi.
Untuk promosinya, kita bebas melakukannya dalam bentuk apapun. Bisa dengan share link afiliasi produk itu di sosial media kita, bisa juga membuat blog post. Ataupun memasang banner seperti di samping (labeled sponsored).
Tips Optimalisasi Program Afiliasi
- Jangan menahan diri untuk membagikan link afiliasi kamu. Sebarkan ke audience yang tepat dan kamu pun akan mendapatkan hasilnya.
- Buat blog post dengan memasukkan link afiliasi tersebut sangat bagus untuk meningkatkan peluang kamu mendapatkan click lebih banyak.
Mungkin ada yang mau menambahkan tips optimalisasi dari jenis monetasi blog yang satu ini? Jujur sih, saya masih kurang mendalami yang ini. Share di komen dong buat yang sudah biasa.
4. Giveaways
Untuk yang satu ini mungkin lebih banyak dilakukan oleh blogger di luar sana. Mereka mendukung brand dengan mengadakan giveaways dengan hadiah tertentu dari masing-masing brand. Eh tapi, bukan berarti gak pernah dilakuin di sini.
Sudah ada beberapa yang melakukannya. Yang paling sering saya perhatikan melakukan jenis monetasi blog yang ini tuh EmakGaoel. Dia mengajukan sponsorship ke brand dan kemudian mengadakan giveaway di blog atau sosial media miliknya.
Tentu…. brand pasti ada ekspektasi tertentu juga dengan ikut serta dalam giveaway kayak gini. Bisa berupa kenaikan jumlah follower di sosial media mereka (FB Page, Twitter, IG dan lainnya) ataupun engagement lebih detail lagi.
Tips Optimalisasi Giveaways (Sponsored by Brand)
Untuk optimalisasi jenis monetasi blog yang ini – yang disponsori oleh brand, kita tentunya harus bisa:
- Sepakat antara kita sebagai blogger (penyelenggara) dan juga brand sebagai sponsor. Kesepakatan ini berupa:
- Syarat keikutsertaan peserta giveaways – seperti misalnya mereka harus like FB Page dan lainnya.
- Tentang target yang diharapkan dari brand dan juga blogger.
- Sifatnya yang merupakan giveaways, hendaknya tidak mencantumkan syarat yang memberatkan peserta juga. Kecuali kalau kerjasamanya diganti dalam bentuk lomba blog.
- Sebagai penyelenggara, blogger harus rajin mempromosikan giveaway ini. Jangan sungkan untuk promo dan bahkan memasang iklan seperti di FB Ads ataupun AdWords.
5. Text Links
Cara mendapatkan uang dari blog berikutnya adalah dengan “menjual” link. Seperti apa contohnya? Well, masih ingat soal kerjasama beberapa blogger beberapa tahun silam dengan sebuah e-commerce? Blogger diminta untuk menulis seperti biasa saja.
Tidak ada batasan seperti apa tulisannya. Yang penting nanti ada 1 atau 2 link dengan anchor text tertentu ke situs mereka. Inilah yang disebut dengan menjual teks link. Boleh dibilang, jenis monetasi blog yang ini cukup mudah.
Kita sebagai blogger tidak perlu pusing dengan aturan tulisan – tetap menggunakan bahasa sehari-hari kita menulis di blog. Tapi…. jangan lupakan juga aturan dari Google ya. Dalam aturannya, Google menegaskan bahwa link yang diperoleh dengan membayar haruslah link nofollow (silahkan baca aturannya di sini).
Tips Optimalisasi Text Links
Jika kamu ingin mendapatkan uang dari blog melalui cara ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk optimalisasi blog kamu (selain aturan yang saya sebutkan di atas ya):
- Komunikasikan dengan brand yang ingin “membeli” link di blog kamu mengenai aturan Google di atas. Penalti dari Google untuk pelanggar itu berlaku dua sisi (penerima link dan pemberi link). Jadi jangan sampai blog kita kena masalah juga.
- Jika sudah sepakat mengenai aturan link itu, pilih produk yang memang memiliki audience yang cocok dengan audience blog kamu.
6. Banner Ads
Ada gak blogger Indonesia yang mendapatkan uang dari blog dengan menjual slot iklan di blog mereka? Jawabannya pasti ada. Siapa? Nah itu yang saya masih belum tahu. Hehehe. Iya. Banner Ads di sini maksudnya adalah menjual tempat iklan di blog.
Saya ambil dari salah satu blogger Indonesia yang saya kenal aja ya. Petrus Andre – siapa coba yang gak kenal dia. Hehehe. Di media kit yang dipasang di blognya – saya kagum sama halaman Advertise doi nih – dia memasang harga widget Ads dengan dua ukuran. Lihat gambar di bawah:
Nah seperti itulah praktek dari jenis monetasi blog yang satu ini. Slot iklan (banner ads) yang biasanya dijual di sebuah blog:
- Header banner – ini biasanya lebih mahal karena posisinya yang di bagian header blog.
- Tengah halaman – untuk yang ini, kembali lagi sih ke bawaan theme yang digunakan. Ada yang support ada juga yang gak.
- Widget Sidebar – biasanya ukuran yang dijual itu 300×300 atau 300×250 – dan posisi di sidebar sebelah mana biasa menentukan harga juga.
- Widget footer – footer ini juga bisa loh untuk dijual.
Tips Optimalisasi Monetasi Blog: Banner Ads
Adapun tips agar bisa memaksimalkan jenis monetasi blog yang ini adalah:
- Tentukan harga yang wajar. Wajar di sini tentunya berkaitan antara posisi iklan dan juga views dari iklan itu alias impressi iklan.
- Optimalkan blog kamu dengan menggunakan theme yang mobile friendly dan juga support jenis iklan ini. Ada beberapa theme yang templatenya sudah menyediakan slot iklan ini. Seperti MyThemeShop (link afiliasi ya).
- Siapkan Paket Banner Ads di blog. Paket di sini bisa paket lama berlangganan ataupun jumlah banner ads-nya.
- Siap juga dengan tools untuk tracking tiap-tiap banner ads. Bicarakan dengan klien – apa target mereka dan apakah ada link dari mereka? Kalau ada, apakah mereka yang akan tracking ataukah tracking dari pihak kita. Kalau dari kita, siapkan untuk tracking dengan Google UTM.
Sayangnya, untuk banner ads ini tidak bisa dimanfaatkan oleh pengguna WordPress.com – baik yang masih menggunakan subdomain ataupun sudah domain sendiri. Hal ini karena kebijakan dari wpcom sendiri melarang hal ini.
7. Adsense & Ad Networks Lainnya
Jenis monetasi blog yang terakhir dibahas sekarang ini sebenarnya cara mendapatkan uang yang paling banyak dilakukan oleh blogger. Menjadi publisher dari Google Adsense ataupun Ad Networks lainnya (seperti JetpackAds/WordAds dari WP, AdNow – lihat daftar lebih banyak di sini).
Paling pertama, saat ingin bergabung menjadi publisher di Google Adsense saja sudah susah – kecuali mereka yang sudah mendaftar sejak dulu kala. Sekarang ini, masih jauh lebih mudah mendaftar Adsense Youtube dibanding blog.
Dan juga jika sudah berhasil mendaftar dan disetujui, pendapatan blog dari Adsense itu gak serta merta turun berlimpah ruah gitu aja. Saya yakin, memang ada yang berhasil mendapatkan ribuan dollar dari Adsense – tapi untuk menggapainya perlu perjuangan.
Tips Optimalisasi Jenis Monetasi Blog: Adsense & Ad Networks Lainnya
Mungkin untuk Ads Network selain Adsense lebih mudah, tapi mendapatkan uangnya tetap saja perlu perjuangan dan optimalisasi:
- Untuk mendapatkan uang dari Ads Networks, perlu traffic tinggi. Jadi tingkatkan traffic blog semaksimal mungkin dan kalau bisa, dapatkan traffic dari SEO (untuk yang mau mendaftar Adsense, mainkan SEO dulu baru daftar).
- Pastikan posisi Ads itu memaksimalkan pendapatan kita sebagai publisher. Misalnya, Ads di setelah 2/3 paragraf isi post sering dianggap paling maksimal.
- Pasang iklan yang responsive alias akan muncul juga di versi mobile dan tidak mengganggu tampilan blog kita.
- Kalau kamu sudah memiliki akun Adsense dan penghasilannya masih sedikit, ada tambahan tips:
- Perbanyak blog yang kamu punya. Buat artikel SEO Friendly dan Evergreen. Pasang Adsense di sana.
- Kalau males membuat banyak blog, ajak teman untuk kerjasama Adsense. Kerjasama di sini maksudnya, kode Adsense kamu boleh dipasang di blog yang lain (yang gagal apply seperti saya ini) dengan bagi hasil. Besaran bagi hasilnya berapa… well, mungkin kamu bisa tanya Dani Rachmat soal ini.
Jenis Monetasi Blog Lainnya
Dalam gambar dari Problogger di atas, masih banyak jenis monetasi blog lainnya yang belum dibahas secara detail di sini. Mungkin nanti di post berikutnya lagi ya. Untuk sekarang, saya membahas yang di atas karena memang sudah lazim dilakukan.
kebetulan 2 hari yg lalu blog sy baru diterima GA. artikel mas ini jadi penyemangat untuk monetize blog saya selain GA. makasih mas
Semangat ya mas. Moga lancar Adsense nya.
Sebagai blogger, ternyata banyak jalan menuju roma yaa untuk memonetasi blog.
Cuma agak sedih aja karena aku nggak memanfaatkan dan mengelola dengan baik blog yang aku punya dari tahun 2011.
Baru sadar tentang dunia blogging ini sekitar tahun 2015 dan tahun 2018 mulai konsisten setiap bulan untuk update konten. Tapi, sambil menyelam terus minum air, aku juga lagi belajar yang Afiliasi Program nih, kebetulan aku daftar melalui involve asia*
Banyak banget mas Achmad. Ini pun masih part 1. baru bahas 7 jenis monetasi nya aja. padahal masih banyak yg lebih menghasilkan drpd yg 7 ini.
Memang benar pak. Kalau mau blogging harus sabar, tekun dan harus aktif. kalau udah bagus trafiknya, saya sarankan untuk tidak vakum apalagi dalam jangka waktu yang lama, karena semua akan dimulai dari awal lagi di saat nanti kita mulai aktif kembali. itu pengalaman pribadi saya yang sempat vakum beberapa tahun karena harus pindah tugas ke daerah yang sulit untuk mendapatkan sinyal internet, sinyal untuk nelpon aja sering hilang timbul.
Wah… mas Rudi… memang susah ya kalau masalah sinyal ini.
Memang gak dianjurkan banget sih mas kalau sampai dilupakan gitu aja. Sekalipun bermain SEO dan masih ada yang datang – tetep aja akan susah juga membangun semangat ngeblog lagi. kayak dulu pas baru mulai ya. Saya pernah kayak gitu tapi dulu mah, traffic masih di bawah 50 per hari. hahaha
Mencerahkan nih mas infonya. Aku sendiri untuk saat ini masih sponsored post seabagai cara utama monetize blog. Sengaja belum pake adsense karena aku pribadi suka terganggung tampilan blog ber-adsense, jadi belum didaftari hehe. Thanks for sharing
sama-sama mbak. Moga bermanfaat
brand awareness ataukah brand engagement bedanya apa mas? Emang beda tujuannya gimana aja?
brand awareness itu pengenalan brand kepada khalayak ramai – ke target audience mereka (yang seharusnya juga align dengan audience blog) – ukurannya lebih ke pageviews – berapa banyak yang baca.
brand engagement – lebih dalam lagi, tahap berikutnya. setelah baca, audience mencari tahu soal brand ini. biasanya dalam sponsored post, dikasih link ke brand ataupun FP atau IG mereka, harapannya adalah diklik dan like – ini bentuk dari engagement.
nomer satu emang paling laku. soale aku ditolak adsense Mas. Haha
ditolak kenapa Nia?
Untuk sekarang belum begitu fokus daftar Adsense,yang terpenting mengembangkan blog dulu,lah wong blog saya baru berumur 1 bulan,hehe
untuk temen2 disini,kunjungin blog saya yah
Nanti kita saling berkunjung,menjadi satu keluarga lebih indah
Betul mas. isi konten dulu. nanti kl sudah stabil baru mulai mikirkan monetasi
jenis monetasi blog menggunakan banner ads mungkin yang paling umum digunakan untuk mendapatkan penghasilan lewat blog. khususnya bagi para blogger yang belum diterima oleh adsense 😀
Betul tuh.
Dan sebenarnya peluang gede kan utk jualan banner ads gitu.
Blog saya masih amburadul,baru 1bulan
Mohoh koreksinya kakak2 semua,
Kunjungi blog saya yah >> klik on profile
Salam kenal mas Iman.
Semangat ya ngeblognya.
Aku komen adsense aja ya hehe. Sebaiknya jangan pasang iklan yg responsive kecuali utk text krn ga menguntungkan banget, seringnya yg muncul adalah ad yg kecil banget ga eye catching buat diklik. Yg oke tuh uk. Rectangular 336×280 atau 300×250.
Skrg era nya smartphone lebih banyak pengguna handphone daripada komputer, pasanglah misalnya 1 ad didalam artikel utk versi mobile Rectangular 300×250. Klo banner kanan jelek juga, impressinya sedikit dan viewablenya kecil juga, banner kanan klo di pengguna smartphone akan muncul dibagian paling bawah blog ga efektif krn biasanya pembaca blog setelah selesai baca artikel yg dituju langsung pergi 😀 diblogku krn lagi experiment buat banner kanan ini masih 1 bln lagi berakhirnya makanya kutahan ga kucopot hehe. Oh ya aku sering mampir ke forum ads.id jadi dpt banyak ilmu mengenai GA 😀 .
Wah… makasih infonya mbak.
Keren nih optimasinya. Kmrn itu ada yg bilang justru harus responsive tuh. Tapi rupanya kurang ya.
Forum Adsid itu emang banyak info menarik utk belajarnya ya.
Tulisan yg mencerahkan. Jadi mulai paham bila ingin mwmonetisasi sebaiknya yg cocok yg mana. Thx for sharing mas Feb
Sama-sama mbak. Jadi mau pilih yg mana? hihih… kepooo
menurutmu memasang rate card di blog menjadi bagian privasi gak sih ko?
maaf koh, baru baca nih komennya. Utk pasang rate card sih balik ke masing2 aja. mau dipasang apa gak. kl aku sendiri sih lebih baik gak pasang utk yg job review gitu.
Baru pernah dengan sponsored post dan job review aja. Kalau affiliasi gak ngerti mesti dulu pernah affiliasi
dari sponsored post dan job review banyak ya mbak?
Afiliasi sama text link itu beda ya, Mas?
text link bisa berupa link afiliasi ataupun gak Lia. text link di sini mksdnya, kamu menyediakan tulisan dan kasih satu link ke web lain dg imbalan tertentu dan anchor text tertentu – ingat yg mslh ecommerce dulu itukah? spt itu mksdnya jualan text link.
sangat membantu nih thanks atas infonya gangs
Sama-sama mas.
Jika ditekuni blog bisa menjadi sumber rejeki yang tak terbatas….
bener banget mas adi. Memang bisa kok. Bukannya gak bisa. Cuma butuh waktu.
Monetasi blog memang tidak mudah, adsense saya tidak banyak menghasilkan, munkin karena baru pemula juga 🙂
Tidak banyak menghasilkannya seberapa nih mas? hehehe.
Memang gak gampang mas. perlu waktu untuk mengembangkan banyak hal, termasuk branding blog dan diri sendiri juga ngaruh.
Monetasi blog memang tidak mudah, suka artikel ini.
Terima kasih mas Ahmad. Mas sendiri menggunakan jenis monetasi blog yang seperti apa mas? Share dong pengalamannya.
Saya lebih suka monetasi blog berbahasa Inggris daripada blog berbahasa Indonesia, hasilnya lebih kerasa.
Monetasinya pakai apa mas? Adsense? Kalau dalam bahasa Inggris memang lebih berasa kalau untuk blog bahasa Inggris ya. hehe
Adsense sama afiliasi amazon mas. Terakhir dari adsense yg blog lokal di bawah $20, blog inggrisnya di atas $100 dan trafiknya jauh di bawah blog lokal.
itu bahasa inggris karena CPC nya sendiri udah $1 an ya mas. kalau lokal kan masih di bawah itu. hihihi. share optimasinya dong mas.
sama yang afiliasi amazon juga. pernah pasang dan akhirnya dilepas krn gak berhasil di saya. hehehe
Kalo amazon sebenernya saya gak ngincer visitor tinggi. Saya ngincer buying keywords yg idealnya gak ada orang yg optimasi keywords tersebut. Search volume cuma 100-200 gak masalah.
Saya cek di keywordrevealer, disitu keliatan ada yg optimasi on-page buat keywords itu apa gak.
Kenapa ngincer keywords yg very low competition krn males/gak ada duit buat bangun backlink, biar bisa page one tanpa bakclink gitu.
Hahaha. Memang sih kl di low competition gak perlu optimasi off page yang terlalu wow ya mas. saya baru tahu yg keywordrevealer. coba ah